3 POHON BAIT ALLAH

Inilah bahan2 yang digunakan untuk bait Allah.
Kita perlu punya kepercayaan bahwa apa yang kita buat, yang kita imani dan kita doakan sungguh2 akan terjadi.

1. POHON ARAS
Mazmur 92 : 12-15
“Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.”

Dia memiliki ketahanan dan keperkasaan yang sangat kuat. Dia bisa bertumbuh sangat tinggi (30-60m) dan bisa hidup sampai ratusan taun semakin tua semakin kuat. Ini sebuah kekuatan yang kita harus punya dimana semakin kita dewasa, kita aakn semakin kuat. Pohon ini mampu bertahan di padang gurun. Dan pohon ini sangatlah wangi walaupun pohon ini sudah mati dan baunya tetap meradiasi.

Yang harus diwaspadai :
Mazmur 29 : 5
“Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon.”

Mazmur 37 : 35
“Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon”

Semua jubah pengurapan, jubah keperkasaan tetap harus di lapisi dengan jubah kerendahan hati. Orang2 yang seperti pohon aras sangatlah perkasa, kuat, penuh kegemilangan dan kecemerlangan. Sehingga semua pukulan kecil susah menyadarkan dan perlu dipukul2 berkali2.

Setiap kali kita melihat keatas, itu untuk motivasi kita. Tapi saat kita sudah diangkat menjadi besar, jangan lupa untuk lihat kebawah untuk kita belajar tau diri dan gendong mereka.

2. POHON SANOBAR (CYPRESS)
Yesaya 55 : 13
“Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.”

Pohon ini yang dipakai untuk lantai di bait Allah dan dilapisi emas.

1 raja2 6 : 15
“ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.”

Cypress – mulia, menangkap yang ilahi dari Tuhan. Dan ini pohon yang dipakai untuk bahtera. Ini pohon yang manis, pohon yang “membawa shalom”. Ini kategori orang2 yang memiliki kemanisan. Pohon ini adalah tempat kemuliaan Tuhan karena dia memberi dirinya menjadi bagian untuk diinjak. Tetapi Tuhan juga melapisi lantai itu dengan emas.

Kedepan, apapun yang kita lakukan, dunia harus berkiblat kepada kita.

3. POHON PENAGA (ACACIA)
• Penaga – banyak duri
• Serat kayunya degil (keras kepala, ngotot) dan berubah arah.
• Kayunya riskan untuk pecah. Dia akan pecah jika salah treatment.
• Kayu ini sangatlah awet, tahan api, dan tahan banting.
• Diambil dari daerah shitim – Daerah sitim tempat dimana bangsa Israel jaruh dalam penyembahan berhala dan perzinahan, semua penyimpangan dan kejahatan2 di daerah Sidim.

Tetapi dari sebuah tempat dari yang kotor, Tuhan ambil dan pakai menjadi tabernacle. Semua yang dibuat di tabernakel Musa adalah menggunakan pohon ini yang dimana arsiteknya adalah Tuhan. Tuhan tidak memakai material lain selain kayu penaga.

Di 15 tahun kedepan, ada bangunan ilahi yang Tuhan ingin kita ciptakan yang mungkin belum ada teknologi untuk kita menciptakan itu. Tapi Tuhan pernah melakukan itu.

Salib Yesus yang dipakai untuk menyalibkan Yesus, itu dari pohon aras atau pohon sanobar. Mahkota duri yang dipakai oleh Yesus adalah dari pohon penaga. Mungkin di 3 pohon ini ada kelemahan2, dan mungkin hidup kita juga memiliki kelemahan2 yang membuat kita bertanya2 apakah bangunan ilahi itu bisa jadi untuk hidup kita. Tetapi Tuhan pernah menyatu dengan semua kelemahan itu (3 pohon) dan Tuhan membayar lunas.

Seluruh pori2 hidup kita yang sudah menyatu dengan darahNya, itu menjadi sebuah jaminan untuk kita menyelesaikan semua bangunan ilahi. > Vony: Mungkin kita memiliki jenis yang berbeda2 (pohon Aras, Sanobar, Penaga) kita juga memiliki fungsi yang berbeda2 yang mungkin dibutuhkan untuk 15 tahun kedepan. Kita yang tidak layak dianugrahi dari semua kedegilan kita. Kedepan seberapapun kita dipakai Tuhan, jangan punya kecenderungan untuk menyalibkan Tuhan, memahkotai Tuhan dengan mahkota duri. Kita bisa sangat diurapi, tetapi kita juga bisa menjadi orang yang melukai dan memaku Yesus.

THE BLOOD
Semua kedegilan kita, kenajisan kita, biarlah kita benar2 meyakinkan bahwa diri kita sudah bersentuhan dengan darah Yesus dan bertekad untuk menyatu, menempel dengan Tuhan.