2 bagian penting kegenapan firman Tuhan :
1. Rencana Tuhan yg bener² yg terbaik, sisi untuk memuliakan Tuhan
2. Ada sisi tidak memuliakan Tuhan
Matius 1 : 22 – 23
“Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita.”
Matius 2 : 17 – 18
“Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.”
99% Tuhan, 1% kita, tetapi jangan kasih yg sekedar
Matius 27 : 9
“Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel”
Matius 2 : 21, 23
“Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.”
Tidak semua firman di genapi untuk memuliakan Tuhan. Maka dari itu waspada.
1% bagian kita seperti apa, tidak ada yg tau. Maka dari itu harus waspada.
Matius 8 : 17
“Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”
Waspada. Bijaksana. Berhati-hati.
* Apakah kita sedang menggenapi firman Tuhan untuk memuliakan Tuhan ?
Matius 21 : 1 – 2
“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.”
Perintah Tuhan kepada 2 muridnya : “Lepaskan keledai itu, dan bawalah kepada-ku”
Tuhan sedang memperhatikan hati yang bisa dipercaya.
Ada jalan melandai, tapi Tuhan memilih jalan yg menukik dan jalan yg tidak biasa, itu yang seringkali Tuhan pilih.
Mungkin ada jalan yg menukik di depan kita sekarang, tetapi jangan salah paham.
Ada waktu yang tepat dimana Tuhan akan membawa kita merendah, tapi ada waktu Tuhan akan membawa kita naik.
Matius 21 : 3 – 5
“Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.”
Jangan bermain² dengan kelemahan kita. Jika kita sudah di lepaskan, jangan kita kembali ke lubang yang sama.
Matius 21 : 6 – 7
“Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke atasnya.”
Lakukanlah bagian kita tanpa merendahkan yang lain.
Matius 21 : 8
“Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.”
• Apakah kita sudah menyiapkan diri untuk berjalan di belakang Yesus?
Mengapa Tuhan memilih jalan yg menukik ?
Karena itulah destiny, itulah jalannya.
Lakukan bagian kita satu per satu dan kita akan melihat kemualiaan itu terjadi.