# ARMOR BEARER
Armor bearer atau pembawa senjata

kita tidak bisa membawakan senjata orang lain kalo kita masih tidak bisa mengendalikan senjata diri sendiri. Kita tidak bisa menjadi pembawa senjata kalo kita sendiri tidak meletakan senjata kita.

Meletakan hidup menjadi nobody.

Semua ingin menjadi nomer satu tetapi tidak ada yang ingin menjadi nomor dua, kalo ada panggilan Tuhan dalam hidup kita untuk menjadi penopang lalu kita tangkap dan berdiri pada panggilan yang Tuhan mau karena Dia adalah Tuhan yang ajaib.

Letakan hidupmu di hadapan Tuhan maka kamu akan bisa meletakan hidup mu di hadapan manusia.

Saat kita memutuskan untuk meletakan hidup kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kasih karunianya dan dia akan memampukan dan menyanggupkan kita untuk meletakan hidup di bawah seseorang di atas kita sebagai pemimpin dalam hidup kita.

Saat kita berani berkata iya dengan apa yang Tuhan mau, di situlah artinya kita meletakan hidup kita, di situlah kita menjadi nobody. Di saat kita meletakan hidup kita, kita mau berkata “Tuhan silahkan engkau berkuasa atas hidupku.”

Tuhan menjadi jurumudi dan drivernya dalam mobil kehidupan kita, bukan kita yang mengendarai mobil kita sendiri, tetapi Tuhan lah yg duduk dan bertahta dalam hati kita dan dia yg akan mengendarai kendaraan kita.

Tuhan menciptakan kita dengan free will dengan kehendak bebas.

Pintu yang tertutup, gunung batu yang terlalu tinggi, lautan yang tak tersebrangi, bersama dengan Tuhan hidup kita akan sanggup melakukan banyak perkara. Bersama dengan Tuhan tidak ada yang mustahil tidak ada yang tak mungkin.

Tuhan hanya mau kerinduan dan kemauan dalam hati.

Kemampuan akan datang dari Tuhan saat kita berkata mau kepada Tuhan. Maka kasih karunia nya yang akan memampukan kita.

# MENOPANG
Kita bisa menyelesaikan bagian kita bersama dengan Tuhan.

Belajar meletakan semuanya kepada Tuhan bukan hanya sekali tetapi berkali kali sampe kita di panggil Tuhan.

Belajar mengerti apa yang Tuhan suka dan belajar mengerti apa yang Tuhan tidak suka.

Untuk perkara yang ilahi kita harus punya rasa haus dan lapar.

Ketika kita letakan senjata kita bukan berarti kita akan kehilangan, justru ketika kita belajar untuk meletakan hidup kita kepada Tuhan dan Tuhan yang meminta langsung kepada kita untuk meletakan hidup kita, Dia akan sediakan yang terbaik buat kita raih untuk hidup kita, jauh dari apa yang kita pikirkan dan jauh dari apa yang kita harapkan.

Jika sekarang kita belum menerima bukan berarti tidak ada, tetapi Tuhan sudah menyiapkan nya untuk kita tetapi belum waktunya untuk kita terima.

Waktu Abraham meletakan anak nya yang tunggal, itu adalah saat saat yang tidak mudah. Tetapi Abraham dengan iman dan percayanya kepada Tuhan, dan ini yang membuat iman Abraham di perhitungkan oleh Tuhan dan dia mendapatkan bangsa bangsa bukan cuman satu bangsa.

Saat menghadapi pergumulan belajarlah untuk meletakan dan pilihlah untuk mengerti dari pada di mengerti.

Percaya bahwa hidupmu di kendarain oleh Tuhan Yesus. Dia jauh lebih tahu yang tepat dan yang benar untuk kita.

Dalam segala keadaan apapun ijinkan Tuhan yang mengendarai mobil kehidupan kita, dan di sini lah yang namanya meletakan hidup.

# SIKAP HATI
Ada sikap hati yg perlu kita minta kepada Tuhan

> KEMURAHAN HATI
Memberi lebih dari yang diminta karena selama bumi masih ada, hukum tabur tuai akan kita terima. Belajar untuk menaburkan yang ilahi agar kita menuai perkara yang ilahi.

Matius 5 : 7
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”

Jika kita menabur kemurahan, maka kita akan menuai hal yang sama.

Amsal 11 : 24
“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.”

Orang yang murah hati itu akan bertambah besar dan semakin besar. Tapi sebaliknya orang yang menghemat secara luar biasa akan semakin kecil dan terus semakin kecil.

Belajar untuk bermurah hati meletakan apa yang kita inginkan, walaupun itu tidak mudah, namun kita bisa melakukan nya jika kita sepakat kepada diri kita sendiri.

Ini adalah salah satu sikap murah hati untuk kita bisa dibawa Tuhan semakin naik dan naik. Karena dimana kita bermurah hati, kita akan menuai dan memperoleh kemurahan dari Tuhan.

# UPAH PENGABDIAN YOSUA
Setiap pengabdiannya, yosua mendapaktan upahnya.
Tetapi jangan mau melakukan pekerjaan hanya untuk mendapatkan upah
Tapi belajarlah lakukan semuanya untuk Tuhan dan Tuhan yg akan memberikan upahnya.

Bilangan 11 : 28
“Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: ”Tuanku Musa, cegahlah mereka!”

Ulangan 31 : 7
“Lalu Musa memanggil Yosua dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel: ”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.”

mungkin apa yang kita kerjakan tidak dilihat oleh manusia, tetapi ada Tuhan yang selalu melihat apa yang kita kerjakan, tetapi saat kita melakukannya dengan kesetiaan dan ketulusan, maka semua yang kita kerjakan akan diperhitungkan oleh Tuhan karena yang memegang kendali adalah Tuhan dan Tuhan sudah menyiapkan perkara yang besar didalam hidup kita.

Semuanya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia dan kita akan menerima upahnya. Tapi sebelum sampai kesana mari kejar dan ingini Tuhan. Tanya apa yang Tuhan mau maka dari itu kita akan sampai pada destiny kita.