》APA ITU KESEMPATAN
■ SAAT YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN SESUATU

Baik itu konotasinya baik atau negatif, itulah kesempatan. Ada waktu yang kita pakai untuk melakukan itu. Tetapi saat kita mendapatkan kesempatan, kita harus melakukan sesuatu sampai ke level yang sempurna seperti standar kesempurnaan Bapa kita.

Setiap kita memiliki kesempatan, tetapi berbeda dalam apa yang akan dilakukan

KESEMPATAN MUNCUL DI WAKTU YANG TIDAK TERDUGA
Kesempatan bisa muncul saat kita tidur, saat kita tidak mengharapkan apapun, dan seringkali kesempatan itu lewat karena kita tidak menyadarinya, dan menangkap dengan baik.

KESEMPATAN DALAM HIDUP KITA
■ Kesempatan bisa kita tunggu
Kesempatan bisa dinantikan, kesempatan selalu ada dan kita akan mendapatkannya saat kita mengingini itu.

KESEMPATAN BISA DIBERIKAN DAN DITERIMA
Saat kita aktif, kita berdoa, kita akan mendapatkan kesempatan dan Tuhan akan memberikan kesempatan. Mungkin terkadang iman kita ga nyampe, tetapi Tuhan akan terus memberikan kesempatan sampai kita naik tinggi. Tetapi kita juga harus merindukan itu.

KESEMPATAN BISA DICIPTAKAN
Kita bisa menciptakan kesempatan. Bagaimana caranya? Tanya Tuhan apa yang harus kita lakukan. Seringkali saat kita tanya Tuhan, Tuhan akan langsung menjawab dan disaat itu, jawaban apapun yang muncul, itulah jawaban Tuhan. Seringkali jawaban Tuhan tidak masuk akal, tetapi Tuhan tidak aakn kinta diluar batas kita. Tetapi saat kita taat, ketaatan kita bisa menghasilkan dan menciptakan hal2 yang tidak terduga. Jangan pernah mengabaikan suara Tuhan.

KESEMPATAN YANG BISA DIBUANG.
Kita bisa membuang kesempatan itu saat kita mengabaikan itu. Saat kita ragu2, takut, dan mempertanyakan kesempatan Tuhan, secara tidak langsung kita sedang membuang kesempatan otu ketika Tuhan memperintahkan.

RESPON SAAT KESEMPATAN DATANG

SEGERA MENGERJAKAN
Apapun alasan dan kondisinya, kita akan mengerjakan bagaimanapun caranya. Jangan pernah membatasi Tuhan dengan hanya otak kita karena Tuhan tidak akan memberikan kesempatan dengan resiko yang melebihi batas kemampuan kita. Apapun resiko dari kesempatan itu, tetaplah percaya dan kerjakanlah kesempatan itu karena Tuhan yang akan menjamin kita.

1 korintus 7 : 21 – 22 MSG
[21] “Were you a slave? Slavery is no roadblock to obeying and believing. I don’t mean you’re stuck and can’t leave. If you have a chance at freedom, go ahead and take it.”

[22] “I’m simply trying to point out that under your new Master you’re going to experience a marvelous freedom you would never have dreamed of. On the other hand, if you were free when Christ called you, you’ll experience a delightful “enslavement to God” you would never have dreamed of.”

 Kita dipindahkan dari budak dunia menjadi budak Adonai. Saat kita menjadi budak Adonai, kita akan mengalami hal2 yang lebih luar biasa dari yang kita impikan. Apapun respon kita, hasilnya juga akan berbeda.

MENUNDA
Pengkhotbah 5 : 5
“Ketika anda memberi tahu Tuhan bahwa anda akan melakukan sesuatu, lakukanlah sekarang. Tuhan tidak menyukai omong kosong yang bodoh.
Suka menunda dan tidak langsung mengerjakan, itu adalah penyakit. Jangan menunda jika kita mendapatkan kesempatan.
Saat kita sudah dapat dari Tuhan, kerjakanlah dan hadapi semua persoalan, ketakuan kita dan jangan membatasi Tuhan dengan pikiran kita.”

Menunda – Malas
Amsal 26 : 13 – 15
“Orang yang suka bermalas-malasan berkata, “Diluar sana berbahaya, harimau berkeliaran di jalan” Lalu menarik selimutnya kembali hingga menutupi kepala mereka. Seperti pintu yang berputar pada engselnya, jadi seorang pemalas kembali ke tempat tidur. Si pemalas yang tidak bisa bergerak memasukkan garpunya ke dalam kue, tapi terlalu malas untuk mengangkatnya ke mulutnya”

Terkadang saat kita diutus oleh Tuhan, ada sangat banyak alasan yang kita cari dan kita berikan karena kita malas mengerjakan setiap tugas. Belajar untuk melakukan semuanya tanpa alasan tanpa mempertanyakan Tuhan

CUEK (ACUH TAK ACUH)
Zefanya 2 : 12
“Jadi tenangkanlah dirimu. Berlatih. Anda adalah sebuah bangsa yang tidak ingin tahu apa yang diinginkannya (acuh tak acuh). Lakukan sebelum anda terpesona seperti dedaunan di tengah badai, sebelum penghakiman Tuhan, kemarahan menyapumu, sebelum murka hari penghakiman Tuhan turun dengan kekuatan penuh.”