》KEBUTAAN
Markus 10 : 46 – 48
“Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
Bartimeus – anak dari Timeus
Timeus – highly priced (sangat berharga)
Kebutaan kita seringkali membuat kita mengemis.
Ada sebuah kondisi yang menutupi kemuliaan dan semua yang terbaik yang seharusnya ada dalam hidup kita, tetapi karena kebutaan kita, kita menjadi picik dan tidak melihat itu.
Bartimeus mengerti bahwa dirinya buta, tetapi banyak orang2 yang tidak mengerti bahwa mereka buta.
Terkadang kita merasa bahwa kita sudah menerima perjanjianNya dan hidup kita baik-baik saja, tetapi tanpa kita sadari, ada kebutaan dalam hidup kita dan membuat kita tidak bisa melihat sebuah “highly priced” yang Tuhan berikan atas hidup kita.
Tetapi hari2 ini, Tuhan ingin menyembuhkan setiap kebutaan kita, selaput dan selubung yang menghalangi.
》AKIBAT KEBUTAAN
Yohanes 9 : 1 – 41
Terkadang karena kita tidak menyadari bahwa diri kita buta dan kita justru sibuk dengan kebutaan orang lain.
Tuhan tidak bisa memberkati orang-orang yang tidak bisa melihat Tuhan dan orang yang lebih mementingkan kebutaannya.
Tetapi seringkali kita justru membandingkan kemuliaan, berkat2 yang diperoleh orang lain. Sedangkan yang kita miliki adalah hanya kemuliaan yang “semu”
》PEMIMPIN-PEMIMPIN FASIK
Yesaya 56 : 10 – 57 : 1-5
■ Hanya karena kita merasa bahwa diri kita pemimpin dan merasa bahwa diri kita baik2 saja, kita menjadi tidak bisa berjaga2 dengan benar dan membuat apa yang menjadi bagian kita hilang dan binasa.
Mungkin kita sudah merasa bahwa diri kita menjadi pasukan terdahsyat, tetapi saat kita tidak mau berurusan dengan kebutaan lita, kita menjadi tidak mengerti kapan kita harus berdiri, kapan waktunya menjaga, kapan waktunya mengaku salah dan menyadari bahwa kita buta.
■ Karena kebutaan kita, kita menjadi tidak pernah merasa bahwa diri kita cukup.
》APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
MAKE A DEAL
Matius 6 : 9
Minta Tuhan untuk buka semua kebutaan, tembusi semua kebekuan, keminderan dan kedegilan di hidup kita.
》MENGINTERVENSI TUHAN – LEPAS DARI KEBUTAAN
Ada banyak orang sibuk dengan semuanya, tetapi dia tidak pernah membuat Tuhan menoleh karena dia merasa dirinya baik2 saja.
Jangan pernah sibuk dan terus menghakimi dengan kebutaan orang lain, tapi sadari kebutaan diri kita sendiri. Minta Tuhan untuk buka dan lepaskan selubung yang selama ini membutakan hati kita.