PEPERANGAN ELIA
》MENGALAHKAN KETAKUTAN DAN TRAUMA
1 Raja2 17 : 9
“Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.”
Tuhan menyuruh Elia untuk pergi ke sarfat dimana itu adalah kampung Isebel dan disaat itu juga Isebel sedang mencaru nabi2 untuk dibunuh. Tetapi Elia memutuskan untuk memberanikan diri dan membuat Tuhan sebagai hidding placen-nya.
Mungkin ketakutan kita adalah tentang keluarga, keuangan ataupun sakit penyakit. Tetapi hadapi semua itu dan biarlah Tuhan yang akan menjadi hidding pkace dalam hidup kita.
1. YUNUS KE NINIWE
Yunus 1 : 2-3
“Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.”
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.”
2. UJIAN KELAYAKKAN PANGGILAN
1 Raja2 17 : 14, 24
“Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi. Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.”
Seringkali kerinduan Tuhan adalah untuj menyatakan diriNya, tapi seberapa dari kita yang mengingini itu? Karena akan ada sebuah proper test yang membuat kita dilayakkan.
3. PEPERANGAN “SENDIRI”
1 Raja2 18 : 19,22
“Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.”
Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: “Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.”
ⁿAkan tetap ada peperangan sendiri kita dengan Tuhan. Pada saat kita menabur, mungkin orang tidak melihat itu, orang tidak mengerti kebutuhan kita. Pada saat kita mengampuni orang2 juga tidak akan mengerti pergumulan kita.
4. MENTAL DAN MEZBAH
1 Raja2 18 : 30
Tanoa berjalan dengan Tuhan, maka tidak akan ada ukiran dan kita tidak bisa meletakkan mezbah kita.
5. MENYELESAIKAN PEPERABGAN
1 Tawarikg 19 : 15
Peperangankira saat ini yang harus kita sekesaikan adalah untuk bait ke 3, perang dunua ke 3. Dia Tuhan yang akan memberi kekuatan untuk melabhutkan destiny kita.
6. DAILY ROUTINE
1 Tim 4 : 1-2
Tyhab akan melawat kita supaya ditengah lawatan, kita juga mengalam lawatan didalam diri kita.
1 Tim 4 : 6-7
Berlatihlah setiap hari dalam Tuhan.
Ini masalah persiapan, pastikan kita melatih diri kita supaya kita tidak mengalami kelemahan rohani.