Manusia kehilangan kemuliaan saat jatuh dalam dosa. Seringkali seseorang hidupnya susah, berat dan bahkan saat mereka tertipupun tidak sadar dan kita berfikir bahwa semuanya baik2 saja. Tetapi itulah awal dimana kemuliaan didalam hidup kita mulai hilang. Kemuliaan yang hilang itu akan punya dampak yang sangat mengerikan karena tanpa kemuliaan Tuhan, apapun yang kita lakukan hanyalah akan menjadi letupan atau petasan, puntung rokok yang setelah meledak, itu akan hanya menjadi barang yang hangus.
1. Kehilangan kemuliaan Tuhan.
Seringkali orang yang kehilangan kemuliaan akan sangat mengerikan, sedangkan disisi sebaliknya kita butuh diurapi oleh Tuhan dan menyatu oleh Tuhan, firmanNya dan rohNya yang akan menjadi sebuah kimia yang akan bercampur menjadi ledakan yang besar dan sampai kekekalan.
2. Kemuliaan tidak bisa tinggal dihidup seseorang dalam waktu lama.
Hidup kita didesign untuk tidak bisa menghandle kemuliaan dalam waktu yang lama karena kita diciptakan secara ilahi dan dicampur dengan debu dan tanah dan saat kita terlalu lama dalam kemuliaan, itu hanya akan mengubah hidup kita.
Tetapi Tuhan tetap sangat ingin supaya kemuliaanNya hidup didalam kita supaya Dia bertahta dan membuat rohNya tinggal dalam hidup kita.
》SYARAT KEMULIAAN
1. PROSES PENYALIBAN
1 Petrus 4 : 14
“Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.”
Orang yang bisa terima kemuliaan adalah orang2 yang hidupnya “dinista”. Kita harus mengalami salib dalam hidup kita seperti yang Kristus alami untuk kemuliaan itu tinggal lebih lama dalam hidup kita.
Seringkali saat kita mengalami didikan dan ukiran percayalah, karena itu diberikan supaya roh kemuliaan itu bisa ada dalam hidupmu. Tanpa salib, kemuliaan tidak bisa tinggal dihidup kita.
Jika kita masih memiliki masalah dengan kemiskinan, kebodohan, seringkali masalahnya adalah kita menolak proses penyaliban dan didikan maka tidak akan ada kemuliaan yang turun.
2. TRANSFIGURASI
■ 2 Korintus 3 : 18
“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Karena kita terus melihat kepada kebenaran, maka Tuhan membuat transfigurasi.
Transfigurasi adalah sebuah perubahan besar dari bentuk dan penampakan tapi juga dibuat cantik dan dipermuliakan baik secara spiritual dan fisik. Tuhan ingin mengubahkan kita secara spiritual dan secara jasmani, tetapi syaratnya adalah harus ada firman yang hidup dalam kita.
3. SELUBUNG
Kita butuh transfigurasi dan selubung dalam hidup kita. Selubung dimana ada sebuah kesejatian yang membuat roh Allah mudah masuk dan mengubahkan hidup kita. Tanpa kita mudah terus terang dengan Tuhan, roh Tuhan tidak akan bisa masuk.
Kemuliaan hanya bisa tinggal didalam jiwa dan daging yang remuk didalam Kristus. Berkat, urapan, oenibggian hanya akan diberikan kepada orang yang mengerti didikan.
■ 1 samuel 4 : 21-22
“Ia menamai anak itu Ikabod, katanya: “Telah lenyap kemuliaan dari Israel” — karena tabut Allah sudah dirampas dan karena mertuanya dan suaminya.
Katanya: “Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas.”
Ikabod – tidak ada kemuliaan
Kemuliaan bukan perkara berkat dan urapan tetapi ada sebuah bobot dan tanggung jawab yang Tuhan letakan didalam hidup kita.
■ Daniel 5 : 20
“Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.”
Dampak dari seseorang yang tidak bisa dipenuhi kemuliaan, saat orang tidak bisa menyangkal daging dan memikul salib adalah hidupnya akan hina dan rendah.
* Cek hidup kita, apakah kemuliaan Tuhan bisa tinggal didalam hidup kita. Jika hidup kita mentok, artinya ada yang kita tolak dari Tuhan, entah itu didikan, entah itu tarikan hati dan karakter yang membuat kita enggan untuk merendah, dll.
■ 2 TOKOH
1. Musa
Tuhan bekerja di hidup Musa yang membuat dia dipakai untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Dia dipakai dari mujizat demi mujizat dan sepanjang hidupnya sangat ilahi dan supranatural.
2. Yusuf
Dia harus angkat salibnya, dia harus menerima persekusi di roh, jiwa, fisik dan batinnya, dia dijual oleh saudaranya dan menjadi pembantu di negeri orang. Tapi ujungnya menjadi kendaraan kemuliaan Tuhan.