Sidang ilahi adalah sesuatu yang merubah hidupmu, merubah nasibmu, merubah masa depanmu. Hidup seseorang bisa berubah seketika saat kita mengertu bagaimana masuk sidang ilahi.
Ayub 15 : 8
“Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah dan meraih hikmat bagi dirimu?”
Seringkali iblis mendakwa kita dan kita tidak pernah hadir, maka hidup kita seringkali diketok berdasarkan dakwaan. Mungkin kita didakwa sebagai pembohong, pemalas, dan penakut.
Hukuman pembohong-tidak masuk sorga, kehilangan keselamatan.
Hukuman pemalas-miskin
Hukuman penakut-tidak masuk sorga
Dan saat didalam sidang, dan kita tidak pernah hadir di sidang itu, maka kita akan kalah dan kehilangan keselamatan. Maka dari itu, sangat penting untuk kita masuk dalam sidang ilahi karena itu kita mempertahankan apa saja, mengubah apa saja.
Ayub 15 : 8
“Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah dan meraih hikmat bagi dirimu?”
Apakah kita masuk dan dengar dalam permusyawarahan Tuhan?
Apapun yang kita pelajari, jika kita tidak menghadap Tuhan secara pribadi, maka semuanya tetap akan sia2 dan tidak berfungsi.
Yeremia 23 : 18, 22
(18) “Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah Tuhan , sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?”
(22) “Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.”
Setiap hari ada sidang ilahi. Tuhan sangat merindukan untuk kita hadur ke sidang itu karena setiap hari ada tuntutan. Sidang ilahi adalah saat kita bisa menangkap rahasia Tuhan. Tetapi seringkali banyak orang tidak menangkap itu maka banyak dari mereka tidak mengalami kemenangan.
Orang yang harusnya paling cepat menangkap sidang ilahi, dan orang yang paling kaya dan diberkati adalah diri kita. Karena kita yang mendengar rahasia Tuhan. Jika kita masih miskin, artinya kita belum pernah masuk ke sidang ilahi yang sebenarnya.
》3 HAL DI SIDANG ILAHI
1. Si penuntut
Wahyu 12 : 10
“Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: ”Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.”
Apakah kita diurapi?
Jika kita diurapi, berarti kita memegang kuasa dan pemerintahan. Dan saat kita pegang kuasa, kita bisa melempar pendakwa (iblis).
Jadi jika kita tidak mengerti manangkap yang ilahi, tidak mengerti bagaimana berubah dan memakai otoritas, kita akan dihabisi karena iblis leboh tekun untuk mendakwa kita. Tetapi biarlah kita menjadi orang yang mengikat dan melempar si penuntut.
2. Pengacara kita
Yohanes 14 : 16
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”
Dengarkam Roh Kudus, maka kita akan terluput. Seringkali kita terlambat merespon dan membuat banyak korban. Tetapi saat kita punya Roh Kudus, Ia yang akan melepaskan.
3. YANG BERBICARA DI SIDANG ILAHI
Ibrani 12 : 24
“dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.”